Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Gelar Pameran Museum Jalur Rempah Nusantara Kabupaten Nganjuk Tahun 2024

NGANJUK,Jejakjatim- Pembukaan pameran museum jalur rempah nusantara tahun 2024,yang diselenggarakan pemerintah melalui Dinas Porabudpar yang bertempat dimuseum Anjukladang pada 25/10/2024.


Dalam acara ini dihadiri oleh PJ Bupati  Nganjuk Sri Handoko Taruna,Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk Sri Handariningsih,Camat Nganjuk Hari Moektiono,Guru TK/RA dan siswa siswi TK/RA yang ada di Kabupaten Nganjuk.


Acara ini dimeriahkan dengan penampilan musik,dan kesenian tari beserta lomba mewarnai tingkat TK/RA yang ada diKabupaten Nganjuk.


Selain itu juga merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk mengenalkan generasi muda tentang sejarah,mulai dari rempah rempah hingga barang prasejarah zaman jawa kuno.


Dalam Laporanya Sri Handariningsih mengatakan program kerja Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk program pengelolaan permuseuman,pada sub peningkatan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum.


"Membuka ruang interaksi museum Anjuk ladang dengan masyarakat,memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga mengenalkan ragam museum yang ada di Indonesia khususnya warga masyarakat Kabupaten Nganjuk" Ujarnya 


Bentuk kegiatan pameran temporel museum Anjuk ladang tahun 2024 dengan tema jejak rempah nusantara,untuk waktu pelaksanaan kegiatan pameran temporel museum Anjuk ladang dilaksanakan selama 3 hari.


"Mulai hari Jumat tanggal 25 sampai hari Minggu tanggal 27 Oktober tahun 2024, bertempat dimuseum Anjuk ladang,untuk waktu dibuka mulai pukul 9.00 pagi hinggan nanti pukul 21.00 WIB" Jelasnya


Untuk peseta yang mengikuti kegiatan ini mulai dari lembaga museum dari daerah Kabupaten/Kota,museum dari perguruan tinggi,museum desa,komunitas pelestari sejarah dan cagar berjumlah 17 stand,museum sejarah Kabupaten Tulungagung,museum Airlangga Kota Kediri,museum MPU Tantular Surabaya,jejamuan atproject Jogjakarta, Universitas Nusantara PGRI Kediri,Museum Anjuk ladang,pasak Kediri,patika Kediri,kota sejuk Nganjuk,MGMP IPS SMP dan MTS,MGMP sejarah SM,SMK,MA,museum alami desa Gondang Pace Nganjuk,museum desa Atas agin Nganjuk dan museum Tritik dari Nganjuk.


"Selain itu juga ada lomba mewarnai jenjang TK/RA yang diiukuti 160 peserta,lomba mendongeng bahasa Jawa jenjang SD/MI dan  yang sudah mendaftar 25 siswa akan dilaksanakan besok tanggal 26 Oktober, olimpiade sejarah jenjang SMP/MTS  sebanyak 50 group yang akan dilaksanakan di kantor Dinas Porabudpar lantai 2 dan lomba film dokumenter sejarah dan cagar budaya jenjang SMA/SMK/MA dan Perguruan Tinggi yang mendaftar dibatasi 55 group" Tegasnya 


Masih ditempat yang sama dalam sambutanya PJ Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna mengatakan pameran sejarah ini bisa kita kenalkan sejak dini kepada anak muda yang masih kecil, sehingga kecintaan terhadap sejarah bangsa ini terus ada.


"Karena bila mana mengenalkan sejarah telat atau sudah diposisi yang lebih tinggi era globalisasi,era digitalisasi hariini menurut saya adalah tantangan yang besar" Ujarnya


Tantangan yang kalu tidak kita jaga,kalau tidak kita semai sejak usia dini yang terjadi kadang generasi penerus kita kehilangan informasi tentang sejarah, kehilangan arah bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita berdiri dengan banyak sejarah bangsa sebelumnya.


"Kabupaten Nganjuk apabila dilihat dari keluasan wilayahnya 1.224 Kilo meter persegi,dengan kecamatan ada 20 kecamatan  dengan desa ada 264 desa dengan kelurahan ada 20 kelurahan dengan jumlah penduduk 1,1 sekian juta jiwa ini adalah potensi yang harus kita kelola,potensi ini kita kelola dengan pendekatan yang hariini dilakukan bagaimana kita akan melihat pameran temporel museum Anjuk ladang" Jelasnya


Anjuk ladang ini juga memiliki sejarah yang luar biasa,umur yang sudah lama 1.087 tahun dan ini merupakan sejarah yang menurut saya  bisa kita maknai,bisa kita pelajari untuk tumbuh kembang Kabupaten Nganjuk yang lebih baik lagi.


"Bahwa pameran temporel koleksi museum adalah suatu kegiatan penyajian koleksi museum dalam waktu terbatas,untuk dikomunikasikan dan diapresiasi oleh masyarakat luas" Tegasnya


Momen ini masyarakat bisa melihat dan juga mengeksplor bisa mengasosiasikan kepada masyarakat kita,bahwa pertumbuhan sejarah bangsa kita luar biasa.(SF)

Lebih baru Lebih lama