Nganjuk, Jejakjatim.id – Pembangunan proyek pabrik yang di bangun di Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, sempat menimbulkan miskomunikasi antara pihak pengusaha dan masyarakat setempat.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Camat Baron, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpincam), Kepala Desa Waung, serta Kepala Desa Kemlokolegi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Camat Baron, Gunawan Wibisono, S.STP menjelaskan bahwa rapat koordinasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Baron pada Rabu (26/2/2025) guna untuk menyelesaikan permasalahan agar tidak terjadi miskomunikasi antara warga dengan pihak terkait.
"Di rapat ini dimohon pihak terkait bisa menyampaikan dalam kegiatan yang akan direncanakan. memang lokasi berada di desa kemlokolegi, tetapi yang paling terdampak desa waung, khususnya di dusun kandek," ujar camat
Menanggapi hal tersebut, Bagus Setya Nugroho menyampaikan bahwa ada dalam rapat tersebut ada beberapa yang disampaikan oleh Kepala Desa Waung baik dari dampak pembangunan maupun akibat dari proses pembangunan.
"Tidak ada tujuan apapun dalam rapat, hanya komunikasi untuk lebih inflansip agar kepentingan dari masyarakat bisa terjaga," ujar bagus setya nugraha
Bagus juga menambahkan kalau nantinya akan melakukan infetigasi di jalan sebelum pekerjaan dimulai, Kalau memang ada kerusakan yang ditimbulkan akibat pengerjaan nantinya akan melakukan pembenahan terhadap kerusakan jalan.
"Jika memang jalan yang dilewati armada proyek selama delapan bulan mengalami kerusakan, kami siap untuk memperbaikinya," tambah bagus.
PT NJM juga menyatakan kesiapannya untuk melibatkan warga setempat dalam pekerjaan di pabrik tersebut setelah operasionalnya dimulai. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kesepakatan ini disambut baik oleh para peserta rapat. Dengan adanya komitmen dari pihak pelaksana proyek, diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan bagi warga setempat. (Red)