Nganjuk,Jejakjatim– Kejadian mencengangkan terjadi di Kabupaten Nganjuk, di mana mobil ambulans milik PC Muslimat NU terlibat dalam aksi kampanye politik yang mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dalam Pilkada 2024. Mobil yang seharusnya digunakan untuk kepentingan kemanusiaan ini justru terpantau dengan gambar salah satu Paslon yang terpasang jelas di bagian belakang, hal tersebut membuat banyak pihak merasa kecewa dan marah.
Seharusnya, organisasi seperti Muslimat NU, yang selama ini dikenal sebagai lembaga sosial yang tidak terlibat dalam urusan politik dan menjaga netralitas. Namun, kejadian ini justru menunjukkan sebaliknya. Pemasangan gambar Paslon di mobil ambulans yang merupakan aset organisasi ini jelas-jelas melanggar prinsip dasar netralitas organisasi. Hal ini dikhawatirkan akan merusak reputasi dan kredibilitas organisasi yang seharusnya menjunjung tinggi kepentingan sosial, bukan kepentingan politik.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Mutik, salah satu anggota PC Muslimat NU Nganjuk, ia menyatakan bahwa memang ada himbauan untuk memasang gambar Paslon pada kendaraan pribadi, namun tidak pada mobil organisasi seperti ambulans. Meskipun demikian, gambar tersebut tetap terlihat menempel di mobil ambulans organisasi, menunjukkan kurangnya pengawasan dan kontrol internal dalam menjaga integritas organisasi.
Masyarakat pun merasa kecewa dan bertanya-tanya apakah ini merupakan kebijakan yang diterima oleh semua anggota, ataukah ini hanya tindakan pribadi yang tidak merepresentasikan keseluruhan organisasi. Kejadian ini berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap Muslimat NU dan menunjukkan adanya politisasi yang merusak citra lembaga sosial tersebut.
Tindakan ini membuka peluang kecurigaan dan spekulasi, serta menambah panjang daftar dugaan keterlibatan lembaga sosial dalam politik praktis yang seharusnya dihindari. Warga berharap PC Muslimat NU Nganjuk segera memberikan klarifikasi dan tindakan tegas untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada reputasi organisasi. (Red/man)