Dalam sambutanya Judy Ernanto selaku Asisten Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengatakan bahwa pendidikan karakter juga sangat penting bagi masyarakat terutama dari kalangan anak muda, selain itu beliau juga meminta kepada seluruh konten kreator agar dalam pembuatan vidio untuk diterapkan norma-norma keagamaan, norma kebudayaan sehingga konten yang diupload kemasyarakat juga ada pendidikanya.
"Alhamdulillah untuk pesertanya dari kalangan generasi muda dan potensinya juga masih tinggi, kalau sudah berkegiatan dengan media sosial dampaknya sangat luar biasa," kata Judy Ernanto
Judy juga menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Diskominfo membuka progres pembangunan supaya bisa terangkat dan peserta juga bisa ikut merasakan. "Konten yang akan diupload serta diproduksi mengarah ke edukasi,edukasi kepada semua orang,bercanda boleh tetapi etika dan moral tetap kita jaga bersama," pungkasnya
Masih ditempat yang sama Sujono selaku Plt.Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk dalam wawancaranya mengatakan kelas Infuelencer bisa membantu untuk mempublikasikan berita pembangunan, khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
"Ada 40 peserta untuk kelas reguler yang ada dikelasnya,ada tambahan dibat pertama kaitanya dengan publikasi masyarakat dan bat kedua untuk afiliator yang hadir di acara puncak, mudah-mudahan dengan kegiatan ini publikasi pembangunan di nganjuk bisa lebih pasif,untuk menangulangi munculnya berita hoaks." Harapnya.
Hadir dalam acara kelas influencer Asisten Pemerintah Kabupaten Nganjuk Judy Ernanto, Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk, Kepala Disporabudpar Sri Handariningsih, Plt. kepala Diskominfo Nganjuk Sujono, Herman Hadi Basuki (pak babin) conten creator influencer, serta tamu undangan. (Rdks/man/sf)