Nganjuk, Jejakjatim.id – Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di Makam Marsinah Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro Nganjuk, Kamis (1/5/2025). Kehadiran Bupati dan Wabub Nganjuk menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap perjuangan dan aspirasi kaum buruh.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengusulkan kepada Pemerintah agar menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah, usai berziarah di pusara Marsinah dan memberi santunan keluarga Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Menurut Kang Marhaen, sosok Marsinah yang dikenal gigih memperjuangkan hak buruh hingga mengorbankan dirinya patut diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional.
"Marsinah adalah pahlawan yang jasanya akan kita terus selamanya. Karena itu, kami akan usulkan agar Marsinah menjadi pahlawan nasional", ujarnya.
Selain itu, Kang Maehaen menilai bahwa Marsinah adalah simbol perjuangan buruh dari masa dulu hingga masa sekarang, sehingga tidak terlalu berlebihan jika Marsinah diakui secara nasional.
"Marsinah adalah ikon perempuan tangguh yang layak dijadikan teladan dalam memperjuangkan keadilan dan hak buruh. Sehingga sudah sepantasnya untuk memberikan tempat yang layak bagi Marsinah", ucapnya.
Untuk mewujudkan gelar itu, kini Pemerintah Kabupaten Nganjuk sudah membentuk tim pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Nantinya usulan itu akan disampaikan kepada Kementerian Sosial. (Rm)