Nganjuk,Jejakjatim.id – Komunitas pecinta sejarah dan ekologi Kabupaten Nganjuk(Kota Sejuk) menggelar acara peringatan hari buruh dan kirim doa untuk mengenang tokoh buruh Indonesia yaitu marsinah,acara tersebut diselengarakan digubuk Marsinah tepatnya didesa Jegong,Kecamatan Wilangan,Kabupaten Nganjuk.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Sutomo,S.Sos.MM selaku Camat Wilangan,Perangkat desa jegong dan anggota komunitas kota sejuk,beserta perwakilan dari team keamanan Polsek Wilangan.
Tokoh Marsinah sendiri dikenal sebagai aktivis pada masa orde baru,beliau sendiri ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 akibat penculikan yang menimpa dirinya.
Amin selaku ketua komunitas pecinta sejarah dan ekologi Kabupaten Nganjuk menyampaikan, Setelah beberapa lalu telah dilaksanakan rehab untuk tempat penemuan jasad marsinah ini,dan kita juga melakukan rebosisasi diwilayah ini.
Tepatnya pada tanggal 1 Mei ini merupakan peringatan hari buruh,pada kesempatan ini kami melakukan tasyakuran/kirim doa untuk mengenang jasa beliau.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini kita semua bisa mengenang jasa jasanya,terutama Marsinah ini merupakan pahlawan yang memperjuangkan haknya sebagai buruh" Harapnya
Mbah Wiji (82) salah satu warga Dusun Jegong, Desa Wilangan Nganjuk, penemu awal jasad marsinah mengatakan dalam keadaan terbaring,setelahnya warga tersebut melaporkan penemuan jasad kepada perangkat desa Kepala dusun(Kamituwo).
"Waktu ditemukanya jasadtersebut dalam keadaan badanya masuh utuh,dan menghadap kearah utara dan barat" Ujar mbah wiji
Saat penemuanya itu wilayah sekitar merupakan ladang tebu dan belom memiliki akses listrik diwilayah itu,dan ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB.
Setelah itu, Sutomo selaku Camat Wilangan menambahkan, Hari Buruh Nasional (Mayday) merupakan hari dimana untuk mengenang Marsinah tokok aktivis/pejuang buruh indonesia.
"Dengan adanya kegiatan ini mudah mudahan beliau ditempatkan ditempat yang semestinya disisi Tuhan Yang Maha Esa,dan diterima diterima amal dan ibadahnya" Ujarnya
Untuk penerus wanita yang ada dimasa kini semoga bisa meneruskan ajaranya,dan terus dikenang untuk jasanya. "Semoga para pekerja mendapatkan gaji yang semestinya,untuk menjalani kehidupan mereka yang sepatutnya" Harapnya (Red/Sf)