Nganjuk, Jejakjatim.id - Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Nganjuk diduga tidak sepenuhnya sampai kepada warga yang berhak menerima. Namun banyak yang mengeluh tidak pernah menerima bantuan yang menjadi haknya.
Salah satu diantaranya yang tidak menerima haknya sejak 2023, Kemudian ada yang mengaku di awal 2025 ini belum menerima.
Salah satu warga warga Desa Tembarak, Kecamatan Kertosono, Nganjuk Lasiem menyatakan sejak awal dirinya tak pernah menerima bantuan sepeserpun dari tahun 2023 sampai 2024 dengan alasan tertukar.
"Padahal saya sudah mendaftar bantuan program PKH dari 2023, tapi sampai tahun 2024 juga belum dapat karena alasan tertukar dengan orang lain. Padahal yang tercantum nama lasiem itu cuma saya," ujanya.
Ia juga menambahkan bahwa pernah meminta penjelasan kepada pihak desa, namun selalu mendapatkan balasan yang tidak memuaskan. "Setiap kali saya tanya, jawabannya selalu sama, katanya ini tidak bisa karena tertukar, dan semua barang dan uang sudah di ambil semua,"lanjutnya dengan nasa kecewa
Sri utami menyampaikan keluhan yang serupa. Karena kartu ATM PKHnya disuruh mengumpulkan pada salah seorang ketua. "Selama ini kartunya ada di ketua dan tidak diperbolehkan dipegang sendiri, jika kartunya diminta nanti saya akan di coret dari penerima PKH." jelas dia.
Siti berharap "Agar ATM segera dikembalikan kepada yang menerima, jika mendapat bantuan uang untuk belanja sembako biar dibelanjakan sendiri. Dan jika ada uang yang diambil agar segera dikembalikan." Harapnya